Gencarkan Vaksinasi Anak Usia Dini, Kapolres Lumajang Libatkan Polwan Konselor Psikologi

Lumajang - Upaya percepatan vaksinasi terus digenjot oleh pihak Polres Lumajang. Bukan tanpa sebab, percepatan vaksinasi itu dilakukan guna terwujudnya herd immunity, khususnya bagi kalangan anak usia dini. Saat ini, terdapat 2 lokasi pendidikan yang dijadikan sasaran vaksinasi oleh pihak Polres. Selain di TK Kemala Bhayangkari, vaksinasi itu juga digelar di SDN Denok, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (29/01/2022).

Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Polresta Banyuwangi Gencarkan Pamor Keris serta Wajibkan Scan Barcode Peduli Lindungi

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menjelaskan, vaksinasi itu melibatkan beberapa tim vaksinator dari pihak Polres. Menurutnya, saat ini ada 9 anggota Polres yang tergabung dalam tim vaksinator. "Vaksinasi itu ternyata mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk diantaranya para relawan yang ikut tergabung di dalam tim vaksinator. Ada beberapa relawan yang ikut serta berpartisipasi mendukung vaksinasi itu, " jelasnya.

Baca juga: Proses Perizinan Lambat, Pemilik dan Karyawan 9 Gerai Rapid Test Antigen Siap Geruduk Dinas Kesehatan Banyuwangi

Eka Yekti juga menambahkan, setidaknya terdapat ratusan dosis vaksin yang disediakan selama proses vaksinasi itu berjalan. Selain menyasar anak usia dini, Kapolres menyebut jika vaksinasi itu juga menyasar masyarakat kalangan dewasa di sekitar Lingkungan Sekolah. "Selain menyasar puluhan anak-anak, ada 180 warga yang ikut divaksin di sini tadi. Mereka, berasal dari sekitar lingkungan sekolahan, " ujarnya.

Baca juga: Hasil Swab Antigen Dinyatakan Positif Covid-19, Resepsi Pernikahan Kurang Sehari Batal

Tak hanya itu saja, lanjut Kapolres, ada yang berbeda pada pelaksanaan vaksinasi itu. Pasalnya, tim konselor Psikologi Polres Lumajang pun turut diterjunkan, dan disebar di kedua sekolahan itu. Kapolres mengungkapkan, adanya tim konselor psikologi yang terdiri dari 8 Polwan tersebut dinilai sangat efektif untuk pendampingan psikologis anak, sehingga membantu menghilangkan rasa takut anak-anak pada jarum suntik.

Baca juga: Positif Covid-19, Balita Usia 1 Tahun di Banyuwangi Harus Jalani Isolasi di Rumah Sakit

"Ini sangat efektif. Mereka (tim konselor psikologi) memberikan beberapa gambaran dan wawasan pada anak-anak untuk tidak takut dengan jarum suntik. Dan itu berhasil. Sebelum memasuki proses penyuntikan vaksin, anak-anak terlebih dulu disuguhi berbagai hiburan yang bisa membuat mereka merasa nyaman dan tenang. Supaya tidak tegang. Anak-anak juga semakin percaya diri untuk divaksin, ini upaya kita (Polri) demi kesehatan anak-anak penerus bangsa, " ungkap Kapolres.(Humas Res Lumajang/HR)